Pemain Persela Lamongan,Eky Taufik menyatakan keluh kesahnya soal pendemi virus corona covid-19 yang sedang berlangsung hingga saat ini,pertanyataan itupun telah di tulisnya di laman situs resminya pada Jumat 17 April kemarin,ia mengatakan tidak banyak yang di lakukannya saat menghadapi lockdown yang ada di Indonesia saat ini,bek sekaligus kapten itu pun juga sangat berharap pendemi cepat berakhir.

Eky Taufik mengakui selama berada di rumah,ia mengatakan saat ini semua pemain mengalami kekurangan pemasukan finansial,ia mengatakan hanya sedikit orang yang hanya mampu bertahan untuk tetap berada di rumah,dan selainnya kebanyakan orang banyak yang tidak mampu untuk mencukupi kebutuhan bahan pokok selama Lockdowm,dan masih belum di ketahui kapan lockdown akan berakhir.

Bek kapten Persela Lamongan itu pun sangat mengharapkan ada bantuan dari pemerintah saat ini,untuk bisa membagikan soal kemanusian saat ini,menurut pria asal Sragen Jawa tengah itu,dirinya harus bisa mengatur pengeluarannya saat ini,di samping itu karena adanya pemotongan gaji pemain sebesar 25 persen,karena itupula banyak dari pemain yang mengeluhkan akan soal kurangnya finansial saat ini.

Menurut pemain asal Jawa Tengah itu,ia harus bisa lebih berhemat lagi saat berada di rumahnya,tentu soal kebutuhan untuk makan di rumah,baginya masih tetap cukup hingga saat ini,namun jika pemerintah masih melakukan Lockdown masih berlanjut,ia pun tidak bisa menjaminkan finansialnya akan bertahan atau sampai berapa lama akan bertahan.

”Saya hanya bisa berharap dan mendoakan agar pendemi ini segera hilang dari muka bumi ini,dan saya juga sangat mengharapkan semoga laga kompetisi masih di lanjutkan di bulan Juni mendatang,dan tentunya kita semua sangat merinduhkan pertandingan dunia sepak bola ini,mari kita semua mengadakan doa takbiran,semoga Allah mengampuni kita dan menghilangkan wabah ini.tulis Taufik di laman situs resminya.

Menurut laporan yang ada mengatakan,bahwa Persela Lamongan bahkal akan melakukan pemotongan gaji setelah April berakhir,dan hal itu di lakukan oleh klub karena tidak adanya pemasukan saat ini,dan juga demi untuk menyumbat kerugian besar terjadi.di lansir dari media liga Indonesia.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

code