Yonghong Li

banner-728x90-bolaku

Seputarbolaku.com – Kondisi dan situasi klub raksasa Italia, AC Milan semakin hari semakin tidak menentu saja. Kondisi keuangan klub bersejarah asal Italia itu tak jua menemui kepastian setelah klub berpindah kepemilikan dari tangan Silvio Berlusconi menuju ke tangan Yonghong Li.

Milan resmi dijual tahun lalu dengan harga sebesar 740 juta euro. Sejak awal, transaksi ini sudah menimbulkan tanda tanya karena Li meminjam uang sebesar 350 juta euro kepada Elliott Management, rentenir kelas atas. Utang itu wajib dibayar Oktober mendatang.

Sebagian utang itu digunakan untuk membiayai transfer besar-besaran yang dilakukan Milan di bursa musim panas lalu. Meski sudah banyak tanda-tanda masalah, tapi para petinggi Milan, termasuk Li, menegaskan bahwa kondisi keuangan mereka baik-baik saja. Buktinya adalah gaji semua karyawan yang selalu dibayar tepat waktu.

Tapi masalah serius muncul, Jaksa Penuntut Umum kota Milan, Fabio De Pasquale dikabarkan sudah melakukan penyelidikan Model 44, yang berarti adalah penyelidikan kejahatan pencucian uang, demikian dilansir La Gazzetta dello Sport.

Aspek transaksi yang tengah diselidiki De Pasquale adalah asal uang yang digunakan Li untuk membuktikan diri bahwa ia memiliki stabilitas finansial untuk membeli AC Milan. Uang sebesar 100 juta euro dalam bentuk deposit itu sudah sulit ditelusuri asalnya. Pasalnya, uang itu sudah ‘keliling dunia’ melewati Hongkong, British Virgin Islands, dan juga Swiss. Itu adalah rute tax haven yang kerap dipakai untuk mencuci uang. Jika nantinya ditemukan adanya indikasi pencucian uang, maka penyelidikan akan masuk ke ranah kriminal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

code