Rencana Barcelona akan memotong gaji pemain setelah April berakhir nantinya,namun dari wawancana tersebut nyaris di tolak oleh pemain,dan dari mereka kebanyakannya tidak setuju jika gaji mereka di potong,namun ada cara unik Barcelona dan memberikan syarat jika bisa lolos liga Champions di tahun musim depan,makah para pemain akan menerima gaji penuh jika mereka bisa berhasil.
Seperti di ketahui saat ini Barcelona tengah mengalami kesulitan keuangan di tahun ini,karena sejak adanya pendemi virus corona covid-19,sehingga banyak klub mengalami kekurangan dana karena tidak adanya pemasukan,penutupan stadion pun telah di lakukan sejumlah klub liga Inggris,dan kebijakan itu pun telah di lakukan selama dua bulan terakhir.
Klub-klub Premier league yang lainnya pun mengalami hal yang sama seperti Arsenal,di antaranya ada Manchester United,Chelsea,Real Madrid,dan Tottenham Hotsput,bahkan bisa di katakan semua klub yang berasal dari top Eropa,semuanya nyaris mengalami kebuntuhan musim ini,sehingga dari mereka juga sedang berupaya untuk memotong gaji pemainnya hingga ada yang di potong sampai 75%.
Barcelona adalah klub yang telah memotong gaji pemainnya hingga 75% ,dan bedah dengan yang lainnya,hanya memotong gaji pemain hanya 25%,namun berbeda jika di bandingkan Barcelona,karena klub besar ini harus menangung hampir semua gaji pemainnya yang bisa di katakan sangat tinggi gajinya dari pada tim lainnya.
Karena memotong gaji pemainnya yang terlampau tinggi,sehingga banyak yang berspekulasi dan mengatakan,ini adalah kebuntuhan bagi Barcelona,dan kemungkinan besar sampai akhir tahun 2021,akan banyak pemainnya yang kemungkinan besar akan hengkang ke klub lain.
Sehingga salah satu Mantan pemain Barcelona Malcom Hernan mengatakan,ini adalah masa keruntuhannya klub yang berjulukan sih nyonya tua itu,”Saya berpikir ini adalah masa kejatuhannya Barca dalam priode liga yang sangat bergensi ini,karena ada alasan yang kuat buat saya mengatakannya begitu.
”Menurutku Para angota pemainnya pasti banyak tidak menyutujui soal pemotongan gaji secara paksa yang telah di lakukan Barca,jika itu di lakukan makah akan kita lihat saja sampai akhir tahun 2020,dan kita lihat kemungkinan besar yang terjadi banyak pemain yang akan hengkang.ungkap Malcom.di lansir dari media liga Inggris.