Manajer Everton, Carlo Ancelotti ,angkat bicara soal pendemi virus corona coivid-19 yang sedang mewabah saat ini,sarannya untuk semua klub dari liga Inggris tetap harus bisa mengikuti saran yang telah di berikan oleh pemerintah saat ini,dan semua klub telah di himbau untuk tidak melakukan aktifitas apapun,bahkan semua klub dari liga Inggris di kabarkan saat ini masih tetap melakukan penutupan stadion saat ini.
Carlo Ancelotti berharap bahwa semua klub tetap mengikuti anjuran dari pemerintah saat ini,karena adanya sebagian klub yang ingin membuka kembali pertandingan laga,namun ada pula sebagian klub seperti Everton tidak setuju jika kompetisi di buka kembali.
Menurut Carlo Ancelotti,itu adalah pelangaran jika ada klub yang melakukan pembukaan stadion,dan tentunya klub tersebut akan mendapatkan sangsi dari pemerintah jika sampai melangar,namun Carlo Ancelotti menegaskan bahwa kegiatan itu tidak mungkin di lakukan karena semua klub dari liga Inggris sangat menghargai anjuran dari pemerintah.
Seperti yang telah di sampaikan Carlo Ancelotti pada Jumat 3 April kemarin mengatakan,bahwa saat ini semua klub dapat menerima dengan kebijakan pemerintah demi untuk memeranggi covid-19 saat ini,dan tentunya semua demi untuk kebaikkan bersama,katanya,dan Carlo Ancelotti juga berharap wabah ini segera hilang,dan ingin semua aktifitas bola kembali normal lagi.
Menurut laporan dari metro mengatakan bahwa saat ini jumlah pemderita covid-19 sudah mencapai hampir 400.000 jiwa seluruh dunia saat ini,dan jumlah kematian sudah mencapai hampir 50.000 jiwa,sehingga wabah ini sudah menyebar sebanyak dari 180 Negara yang ada saat ini.
Pemerintah Inggris pun di kabarkan sangat serius untuk memeranggi covid-19 saat ini,karena sudah ada beberapa Negara yang sudah ikut bergabung untuk memberantas covid-19,di antaranya ada Italia,Spanyol,Amerika Srikat,dan Prancis juga sudah bersatu untuk memeranggi virus tersebut.
Negara yang terparah yang sedang terpapar saat ini adalah Spanyol,kabarnya jumlah yang sudah terjangkit sudah hampir mencapai 100,000 jiwa,dan kematian sudah mencapai hampir 30.000 jiwa,dan kabar ini hanya di Spanyol yang terparah,dan kedua adalah Italia yang terparah kedua setelah Spanyol.di lansir dari media liga Inggris.